nathasyayp

Halaman

Kamis, 06 Desember 2018

Hai...


Teman - teman selamat datang di blog ku. Di sini kita akan saling berbagi materi-materi tentang pelajaran kelas X 

jika ingin lebih tau tentang ku silakan buka 'Biodata' yang di atas biar kita lebih kenal :) 

kalau materi pelajaran silakan buka 'Literasi kelas 10'



                                                                salam kenal semuanya ;)

Biodata



Nama                             : Nathasya Yulianto Putri
Nama Panggilan          : Tasya
Tempat/tanggal lahir : Sampit, 11 Des 2002
Alamat                           : Jln Gunung Arjuno no 11A
Sekolah                          : SMAN 2 Sampit
Kelas                              : X IPA 6
Agama                           : Kristen
Hobi               : Menonton film & drama korea ^-^, mendengarkan musik, dan Traveling
Cita-cita                        : Dosen Bahasa Inggris
Instargam                     : @nathasyayp_14805



" You need passion to achieve your goals  "       



Kewirausahaan

Bab 1

1. Dasar dasar kewirausahaan bidang kerajianan tekstil
a. Perbedaan konsep kewirausahaan dengan wirausahawan
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak, dan kemampuan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau meningkatkan pendapatan.

b. Sifat wirausahawan bukan keturunan
Sifat wirausahawan itu bukan merupakan keturunan, karena sifat wirausaha adalah hasil proses belajar, siapun dapat menjadi wirausaha kalau dia mau dan tekun. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada hambatan yang sifatnya genetik bagi seseorang untuk menjadi wirausaha.

c. Perbedaan wirausahawan dengan manager
Wirausahawan adalah seseorang yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Sedangkan, Manager adalah orang yang mengatur atau “memanage” dari sebuah usaha tersebut.


2. Stimulasi dan motivasi wirausaha
motivasi dalam wirausaha 
Perkataan motivasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu, motivation. Kata asalnya ialah motive.
Motivasi adalah sesuatu yang menggerak dan mengarahkan seseorang dalam tindakan-tindakannya secara negatif atau positif.
Beberapa pengertian motivasi
1. Motivasi adalah suatu bentuk dorongan pikiran dan hati yang menjadi penggerak utama seseorang, sesebuah keluarga atau organisasi untuk mencapai apa yang diinginkan.
2. Motivasi adalah stimulasi atau semangat akibat rangsangan atau keghairahan terhadap sesuatu yang benar-benar diingini.


3. Karakteristik wirausahawan
1. Inisiatif
2. Disiplin
3. Komitmen Tinggi
4. Jujur
5. Kreatif dan Inovatif
6. Mandiri dan Realistis


4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan.
1. KEBERHASILAN WIRAUSAHAWAN
Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin maju.
Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam
mengembangkan profesinya, yaitu:
a. Kerja keras
b. Kerjasama dengan orang lain
c. Penampilan yang baik
d. Yakin
e. Pandai membuat keputusan
f. Mau menambah Ilmu pengetahuan
g. Ambisi untuk maju
h. Pandai berkomunikasi

2. KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN
Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara lain:
1. Kurangnya dana untuk modal
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.
Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya
terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Kegagalan yang dapat dihindarkan
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat diantisipasi sebelumnya.
Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang kurang baik, dll
2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan
Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam,
peperangan, kebakaran, kecelakaan.
Sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:
• Kurang ulet dan cepat putus asa
• Kurang tekun dan kurang teliti
• Tidak jujur dan kurang cekatan
• Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha
• Kurang inisiatif dan kurang kreatif
• Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman
• Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang
• Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen
• Pelayanan yang kurang baik
• Banyaknya piutang ragu – ragu
• Banyaknya pemborosan dan penyimpangan
• Kekeliruan menghitung harga pokok
• Menyamakan perusahaan sebagai badan social
• Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan
• Kemacetan yang sering terjadi
• Kurangnya pengawasan

Mulok

Bahasa Dayak

Kalimat tanya pada saat anda berkenalan dengan orang lain, atau saat anda memperkenalkan diri anda kepada orang lain 

Siapa nama anda/ siapa nama kamu ? =  Sae dama kita' / sae dama nyu
Nama saya Bastian = Dama ku Bastian
Alamat rumah anda dimana/ anda tinggal dimana = Alamat rumah kita' ka dimae/ kita' diapm dimae
Alamat rumah saya di jalan Osamaliki no 48 kota salatiga jawa tengah = Alamat rumah ku ka jalatn Osamaliki no 48 kota Salatiga jawa tengah
apakah anda/kamu mempunyai kesukaan = ahe ge' kita'/ kao miliki ka sukaatn
iya, saya mempunyai banyak sekali kesukaan, misalnya ke sukaan makanan, saya lebih suka makanan khas indonesia seperti, bubur pedas dari pontianak & empe'- empe dari palembang, saya juga sangat suka memancing, membaca buku, berenang serta memasak = ao', aku miliki' manyak sakali kasukaatn, lea kasukaatn pamakanan, aku labih suka pamakanan asali indonesia saparti bubur pedas umpat di pontianak man empe'- empe' umpat di palembang , aku uga' suka mancing ikatn, maca buku, ngunanang man basuman
dari mana asal anda / mu = dari mae asal kita'/ dari mae' asal nyu
saya berasal dari pontianak kalimantan barat = aku ba'asal dari pontianak kalimantan barat
senang sekali saya bisa berkenalan dengan anda, terima kasih = repo sidi aku bisa ba kanalatn man kita', terima kasih.
iya, sama- sama saya juga senang sekali bisa mengenal anda/mu

SBK


BAB 1 BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI


A.    SENI RUPA 2D
Kalian tau gak sih, apa yang dimaksud dengan Seni Rupa 2 Dimensi? Jadi, yang dimaksud dengan Seni Rupa 2 Dimensi itu sendiri ialah Karya Seni yang memiliki 2 ukuran maupun 2 ruang. 
B.     UNSUR dan OBJEK KARYA SENI RUPA 2D
Karya seni memiliki 2 unsur yang sangat penting, yakni unsur fisik & unsur non fisik. Yuk, kita kenal lebih dekat lagi apa itu unsur fisik.·        Unsur Fisik : Unsur yang dapat dilihat secara langsung
·        Unsur Non Fisik :  Prinsip Umum yang digunakan untuk menempatkan unsur fisik dalam karya seni
Eiitss, temen-temen, masih ada lagi nih penjelasan singkat mengenai unsur-unsur rupa. Yuk kita liat sama-sama.1.     GARIS : Berupa dimensi memanjang dan memiliki arah-arah khusus
2.     BIDANG dan BENTUK : Wujud benda dan potongan wujud suatu objek
3.     RUANG : Kesan dimensi objek karya seni
4.     TEKSTUR : Penggambaran stuktur permukaan suatu objek
5.     WARNA
6.     GELAP TERANG : Perbedaan intensitas cahaya
C.     MEDIUM, BAHAN, dan TEKNIK
1.     Medium karya seni rupa : Bahan utama dalam berkarya seni rupa. Contohnya, kanvas dan cat untuk melukis
2.     Bahan karya seni rupa : Bahan alami (daun suji) & Bahan sintesis (produksi pabrik).  
3.     Alat berkarya seni rupa : Alat khusus (penggunaanya sangat diperlukan), Alat bantu (penggunaannya tidak terlalu khusus, tapi juga sangat diperlukan)
4.     Teknik berkarya seni rupa : Cara berkarya seni rupa
D.    PROSES BERKARYA SENI RUPA
Tahapan dalam berkarya seni rupa, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Bisa melalui diri sendiri maupun luar. Contohnya seperti pemandangan Indonesia yang amat eksotis bisa kita tuangakan dalam karya seni berwujud lukisan pemandangan. Lalu, pilihlah alat-alat yang akan kalian gunakan untuk berkarya seni.


PKN

BAB I
NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
A. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia
1. Macam-Macam Kekuasaan Negara
Menurut John Locke kekuasaan negara dapat dibagi menjadi tiga kekuasaan yaitu:
a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang
b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang- undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang- undang
c. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.
Sedangkan menurut Montesquieu kekuasaan negara dibagi :
a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang
b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang- undang
c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.
2. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia
Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
a. Pembagian kekuasaan secara horizontal
1) Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 3 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggaraan pemerintahan Negara. Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang- undang. Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 20 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .
4) Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman yaitu kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 24 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5) Kekuasaan eksaminatif atau inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 23 E ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal
Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut tingkat nya, yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan pemerintahan. Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan asas tersebut, pemerintah pusat menyerahkan wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah otonom (provinsi dan kabupaten/kota) untuk mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan di daerahnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu kewena ngan yang berkaitan dengan politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moneter dan fiskal. Hal tersebut ditegaskan dalam Pasal 18 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Kedudukan dan fungsi Kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non departemen
1. Tugas Kementerian Negara Republik Indonesia
Keberadaan Kementerian Negara Republik Indonesia diatur secara tegas dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan sebagai berikut.
a. Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
b. Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
c. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
d. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang.
Pasal 17 ayat (3) UUD NRI tahun 1945 menyebutkan bahwa “setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.” Dengan kata lain, setiap kementerian negara masing-masing mempunyai tugas sendiri. Adapun urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab kementerian negara adalah sebagai berikut.
a. Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.
b. Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan agama, hukum, keuangan, keamanan, hak asasi manusia, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, industri, perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan umum, transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, dan perikanan.
c. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, meliputi urusan perencanaan pembangunan nasional, aparatur negara, kesekretariatan negara, badan usaha milik negara, pertanahan, kependudukan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga, perumahan, dan pembangunan kawasan atau daerah tertingg
2. Klasifikasi Kementerian Negara Republik Indonesia
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara. Kementerian Negara Republik Indonesia dapat diklasifi kasikan berdasarkan urusan pemerintahan yang ditanganinya.
a. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur/ nama kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah sebagai berikut.
1) Kementerian Dalam Negeri
2) Kementerian Luar Negeri
3) Kementerian Pertahanan
b. Kementerian yang mempunyai tugas penyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara dengan upaya pencapaian tujuan kementerian sebagai bagian dari tujuan pembangunan nasional. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Tahun 1945 adalah sebagai berikut.
1) Kementerian Agama
2) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
3) Kementerian Keuangan
4) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
5) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
6) Kementerian Kesehatan
7) Kementerian Sosial
8) Kementerian Ketenagakerjaan
9) Kementerian Perindustrian
10) Kementerian Perdagangan
11) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
12) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
13) Kementerian Perhubungan
14) Kementerian Komunikasi dan Informatika
15) Kementerian Pertanian
16) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
17) Kementerian Kelautan dan Perikanan
18) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
19) Kementerian Agraria dan Tata Ruang
c. Kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara serta menjalankan fungsi perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya. Kementerian ini yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah.
1) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
2) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
3) Kementerian Badan Usaha Milik Negara
4) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
5) Kementerian Pariwisata
6) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
7) Kementerian Pemuda dan Olahraga
8) Kementerian Sekretariat Negara
Selain kementerian yang menangani urusan pemerintahan di atas, ada juga kementerian koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian-kementerian yang berada di dalam lingkup tugasnya. Kementerian koordinator, terdiri atas beberapa kementerian sebagai berikut.
1) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
a) Kementerian Dalam Negeri
b) Kementerian Hukum dan HAM
c) Kementerian Luar Negeri
d) Kementerian Pertahanan
e) Kementerian Komunikasi dan Informatika
f) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
a) Kementerian Keuangan
b) Kementerian Ketenagakerjaan
c) Kementerian Perindustrian
d) Kementerian Perdagangan
e) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
f) Kementerian Pertanian
g) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
h) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
i) Kementerian Badan Usaha Milik Negara
j) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
3) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
a) Kementerian Agama;
b) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
c) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
d) Kementerian Kesehatan;
e) Kementerian Sosial;
f) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
g) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
h) Kementerian Pemuda dan Olahraga.
4) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
a) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
b) Kementerian Perhubungan
c) Kementerian Kelautan dan Perikanan
d) Kementerian Pariwisata
3. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Selain memiliki Kementerian Negara, Republik Indonesia juga memiliki Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang dahulu namanya Lembaga Pemerintah Non-Departemen. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait.
Keberadaan LPNK diatur oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia, yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen. Diantaranya adalah; Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Badan Informasi Geospasial (BIG); Badan Intelijen Negara (BIN); Badan Kepegawaian Negara (BKN), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; dan lain-lain. 
C. Nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Sistem nilai adalah konsep atau gagasan yang menyeluruh mengenai sesuatu yang hidup dalam pikiran seseorang atau sebagian besar anggota masyarakat tentang apa yang dipandang baik
Pancasila yang termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 merupakan landasan bangsa Indonesia yang mengandung tiga tata nilai utama, yaitu dimensi spiritual, dimensi kultural, dan dimensi institusional.
a. Dimensi spiritual mengandung makna bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan keseluruhan nilai dalam falsafah negara.
b. Dimensi kultural mengandung makna bahwa Pancasila merupakan landasan falsafah negara, pandangan hidup bernegara, dan sebagai dasar negara.
c. Dimensi institusional mengandung makna bahwa Pancasila harus sebagai landasan utama untuk mencapai cita-cita dan tujuan bernegara, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Aktualisasi nilai spiritual dalam Pancasila tergambar dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini berarti bahwa dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh meninggalkan prinsip keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini menunjukkan adanya pengakuan bahwa manusia, terutama penyelenggara negara memiliki keterpautan hubungan dengan Sang Penciptanya. Artinya, di dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara negara tidak hanya dituntut patuh terhadap peraturan yang berkaitan dengan tugasnya, tetapi juga harus dilandasi oleh satu pertanggungjawaban kelak kepada Tuhannya di dalam pelaksanaan tugasnya.
Hubungan antara manusia dan Tuhan yang tercermin dalam sila pertama sesungguhnya dapat memberikan rambu-rambu agar tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama ketika seseorang harus melakukan korupsi atau penyelewengan harta negara lainnya dan perilaku negatif lainnya. Nilai spiritual inilah yang tidak ada dalam doktrin good governance yang selama ini menjadi panduan dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Nilai spiritual dalam Pancasila ini sekaligus menjadi nilai yang seharusnya dapat teraktualisasi dalam tata kelola pemerintahan.
Dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan, nilai falsafah termanifestasikan di setiap proses perumusan kebijakan dan implementasinya. Nilai Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan utuh di setiap praktik penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam memberikan pelayanan lepada masyarakat agar tidak terjadi perlakuan yang sewenang dan diskriminatif.
Selain itu, nilai spiritualitas menjadi pemandu bagi penyelenggaraan pemerintahan agar tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar kewenangan dan ketentuan yang sudah digariskan.

Rabu, 05 Desember 2018

Sejarah

Bab 1
Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia

A.Sebelum Mengenal Tulisan

·         Pra sejarah adalah Masa sebelum ada aktivitas manusia.
·         Pra Aksara adalah Masa sebelum manusia mengenal tulisan atau disebut juga dengan Nirleka (Nir (tanpa) dan leka (tulisan)).
·         Istilah zaman Pra aksara lebih tepat jika dibanding dengan istilah zaman Pra sejarah, karena dalam kenyataannya sekalipun manusia belum mengenal manusia, manusia sudah memiliki kebudayaan dan memiliki sejarah.
·         Zaman pra aksara dimulai sejak ada manusia dan berakhir ketika manusia sudah mengenal tulisan.

B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia.
v 
v  Proses evolusi bumi menurut geologi dibagi menjadi 4:
1.      Archaekum / tidak ada kehidupan
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.

2.      Paleozoikum / zaman primer atau zaman hidup tua
Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
3.      Mesozoikum/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan
Zaman ini berlangsung kira-kira 150 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.


1.      Neozoikum / zaman hidup baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
a.       Tersier / zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.
b.      Kuartier/zaman keempat
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan Holocen.
ü  Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tandai dengan adanya manusia purba.
ü  Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
v  Pulau-pulau di indonesia terletak diatas magma dalam perut bumi, inti perut bumi berupa lava cair bersuhu tinggi, semakin kebawah semakin panas sehingga material-material nya akan meleleh dan berbentuk cairan panas. Ketika ada celah, cairan tersebut keluar membentuk lava cair. Ketika lava mencapai permukaan bumi, lava menjadi dingin dan membeku membentuk batuan beku atau kerak. Dan kerak ini selalu bergerak secara dinamis (kegiatan tektonis).
v  Sebagian wilayah kepulauan indonesia adalah titik temu lempeng bumi, pergerakan lempeng yang berupa subduksi (atas), obduksi (bawah), kolisi (tumpukan), pemisahan atau divergensi (tabrakan). Sehingga menyebabkan daratan terpisah-pisah.
v  Sebagian besar daratan sumatera, kalimantan, dan jawa, telah tenggelam manjadi laut dangkal akibat terjadinya psoses kenaikan permukaan laut (transgresi)
v  Pada kala pliosen lima juta tyl, terjadi pergerakan tektonis yang sangat kuat, yang mengakibatkan terjadinya proses pengangkatan permukaan bumi dan kegiatan vulkanis.
v  Alfred Russel Wallace membagi indonesia dalam 2 wilayah yaitu paparan sahul di bagian timur dan paparan sunda di bagian barat.
v  Zaman glacial : jika panas bumi turun, es mencapai luas yang sebesar-besarnya dan air laut akan turun.
Zaman interglacial : jika panas bumi naik, es akan mencair, dan permukaan laut pun naik
C. Mengenal Manusia Purba.
1.      Sangiran
Ø  Perbukitan tandus yang berada di perbatasan kabupaten sragen dan kabupaten karanganyar.
Ø  Dalam buku Harry Widianto dan Truman Simanjuntak menerangkan bahwa sangiran adalah komplek situs manusia purba dari kala pleistosen yang paling lengkap dan penting di indonesia.
Ø  Mempunyai luas 8 km pada arah utara-selatan dan 7 km pada arah barat timur. Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa cekungan besar di pusat kubahnya akibat erosi. Inilah yang membuktikan adanya fosil manusia purba dan artefak.
Ø  Ditemukan oleh P.E.C Schemulling pada tahun  1864 dan von koeningswald tahun 1934
2.      Trinil, Ngawi, Jawa Timur.
Ø  Sebuah desa di pinggiran bengawan solo, ngawi, jatim.
Ø  Penemuan fosil pithecanthropus erectus oleh Eugene Dubois.
Jenis manusia purba.
1.      Meganthropus ( manusia raksasa dari jawa)
§  Ditemukan oleh von koeningswald tahun 1941 di sangiran solo.
§  Ciri-cirinya :
ü  Rahang kuat, tulang pipi tebal, otot kunyah kuat
ü  Mempunyai tonjolan kening yang menyolok, tidak memiliki dagu.
ü  Memakan tumbuhan
ü  Badan besar dan tegap.
ü  Hidup pada 1-2 juta tahun yang lalu.
ü  Makhluk tertua yang hidup di pulau jawa
2.      Pithecanthropus (manusia kera) 
Ciri-ciri :
·         Hidup berkelompok
·         Berburu
·         Alat berupa kapak genggam
·         Volume otak sekitar 759-1350 cc.
·         Tinggi sekitar 165-180 cm
·         Bentuk geraham besar, rahang kuat
·         Tonjolan kening tebal, tidak memiliki dagu, bentuk hidung tebal.
·         Bagian belakang kepala tampak menonjol
Jenis :
a.       Pithecanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak)
Ditemukan oleh Eugene Dubois di desa trinil, ngawi, jatim tahun 1890. Berasal dari lapisan plestosen tengah. Pipnya menonjol kedepan dan samping,rahang menonjol ke depan, volume otak 900 cc.
b.      Pithecanthropus mojokertensis (manusia kera dari mojokerto) / pithecanthropus robustus
Ditemukan oleh von koeningswald dan weidenreich tahun 1936 pada lapisan bawah plestosen (jetis) di perning mojokerto. Cirinya berbadan tegak, muka menonjol ke depan, kening tebal, dan memiliki tulang pipi yang kuat.
c.       Pithecanthropus soloensis
Ditemukan oleh van koeningswald dan ter haar oppenoorth di ngandong bengawan solo tahun 1931-1933. Rongga mata sangat panjang,volume otak lebih tinggi, tengkorak lonjong, dahinya berisi.
3.      Homo
·         Sudah lebih maju.
·         Berburu dengan alat
·         Sudah mengenal api
·         Mirip manusia sekarang
·         Masih nomaden
·         Food gathering.kapak dan alat serpih (flakes)
Jenis : 
a.       Homo soloensis ( manusia dari solo)
·         Muncul pada zaman es ketiga
·         Ditemukan di lembah sungai bengawan solo dekat desa ngandong. Oleh von koeningswald dan weidenrich tahun 1931-1933.
b.      Homo wajakensis (manusia dari wajak)
·         Muncul pada zaman es keempat
·         Ditemukan oleh Van Rietschoten tahun 1889 di wajak (tulungagung)
·         Ras austroloide, nenek moyang homo soloensis bangsa aborigin.
c.       Homo sapiens (manusia sempurna)
·         Ras mongoloid, austroloid, negroid, melanesoid, kaukasoid, weddoid dan kausanoid.
·         Ditemukan oleh Eugene Duboisvon koeningswaldvan reischotten di wajak bengawan solo tahun 1931-1933.
·         Volume otak 1000-2000, otot tenkuk menyusut, muka tidak menonjol, berdiri tegak dan berjalan sempurna
4.      Yang lainnya
a.       sinanthropus pekinensis
ditemukan di choukoutien cina, sama dengan pithecanthropus erectus
b.      Homo Rhodensiensis 
Di broken hill (rhodesia utara), sudah berjalan tegak.
c.       Homo Sapiens Bassellus (manusia sekarang)
Di perancis, telah memiliki dagu dan dahi tidak miring.
d.      Eoabthropus dowso/piltdown
Di inggris, masuk jenis homo sapiens dan hidup pada zaman diluvium  muda.
D. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia.
1.      Proto melayu
·         Nenek moyang orang melayu polinesia.
·         Bangsa ini memasuki wilayah indonesia pada tahun 1500 SM melalui dua jalan, yaitu:
1)      Jalan barat ( semenanjung melayu terus ke sumatera)
2)      Jalan timur (melalui filipina terus ke sulawesi)
·         Memiliki kebudayaan lebih tinggi dibanding homo sapiens. Yaitu kebudayaan baru muda (neolitikum)
·         Hasil kebudayaan dari batu (kapak persegi dan kapak lonjong)
·         Kapak persegi dibawa melalui jalan barat
·         Kapak lonjong dibawa melalui jalan timur.
·         Terdapat pada suku dayak, toraja, dan batak.
·         Rambut lurus, kulit kuning kecoklat-coklatan, mata sipit.
2.      Deutro melayu.
·         Memasuki indonesia secara bergelombang sejak tahun 500 SM.
·         Masuk ke wilayah indonesia dengan jalan barat dan jalan utara.
·         Hasil kebudayaan terbuat dari logam dan perunggu, besi. Atau disebut kebudayaan Dongson( berdasarkan daerah ditemukan benda-benda logam di teluk tonkin).
·         Terdapat pada suku jawa, melayu, bugis, dan minang,sunda.
3.      Melanesoid.
·         Tinggal di papua.
·         Kedatangannya di papua berawal saat berakhir zaman es.yaitu tahun 70.000 SM.
·         Penduduk NTT dan Maluku dan papua.
·         Asal mula bangsa melanesia, yaitu proto melanesia yang merupakan penduduk pribumi di jawa.
4.      Negrito dan Weddid
·         Negrito berkulit hitam (sebutan orang spanyol)
·         Weddid terdiri atas orang-orang dengan kepala mesocephal dan letak mata yang dalam sehingga nampak berang. Kulit coklat tua dan tinggi 155 cm
·         Weddid artinya jenis wedda ( bangsa yg terdapat di pulau ceylon)
·         Ada di palembang, jambi (kubu), siak (sakai), sulawesi pojok tenggara (Toala, Tokea, dan Tomuna.)
E. Corak Kehidupan Masyarakat Masa Pra Aksara.
1.      Pola Hunian
·         Menghuni lingkungan di pinggir sungai dengan adanya air maka akan banyak binatang dan tumbuhan yang bisa dijadikan makanan.
2.      Masa berburu dan bercocok tanam
·         Awalnya manusia purba hidup secara nomaden, selalu mencari tempat yang banyak binatang untuk diburu. Alat-alat yang digunakan untuk berburu juga masih sangat sederhana.
·         Masa manusia purba mencari makan dan berburu disebut food gahering.
·         Kemudian pada masa peralihan zaman mesolotikum  ke zaman neolitikum terjadi revolusi dari food gathering menjadi food producing. Dan ketika mereka sudah mempunyai tempat tinggal sendiri mereka mulai bercocok tanam dan juga berternak. Dan mulai ditemukan alat-alat yang lebih bagus. Seperti beliung persegi (seperti cangkul), kapak lonjong, mata panah.
3.      Sistem kepercayaan
1)      Dinamisme : percaya akan hal ghaib yang terdapat pada benda-benda tertentu.
2)      Animisme : percaya kepada arwah nenek moyang.
F.  Perkembangan Teknologi
1.      Antara batu dan tulang
a.       Kebudayaan pacitan.
b.      Kebudayaan ngandong
2.      Antara pantai dan gua 
Kebudayaan mesolitikum dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu di pantai dan di gua.
a.       Kebudayaan kjokkenmodinger
Berasal dari bahasa denmark yaitu tumpukan timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung di sepanjang pantai sumatera. Ditemukan juga kapak genggam oleh von stein callenfals tahun 1952. Dan ditemukan kapak jenis pebble.
b.      Kebudayaan Abris Sous Roche
Hasil kebudayaan di gua-gua. Di teliti oleh von stein callenfals di dua lawa dekat sampung, ponorogo tahun 1928-1931.Hasil yang ditemukan adalah ujung panah, flakke, batu penggilingan.
3.      Mengenal Api 
Ditemukan 400.000 tyl pada periode homo erectus.
Pembuatan api dilakukan dengan cara membenturkan dan menggosokan benda halus yang mudah terbakar dengan benda padat lainnya. Yang digunakan untuk memasak, menghangatkan tubuh, senjata, penerangan.
4.      Revolusi 
Terjadi pada zaman neolitikum. “revolusi kebudayaan” yaitu terjadinya perubahan pola hidup manusia. Pada zaman ini dibagi 2 tahap:
a.       Kebudayaan kapak persegi
v  Namanya berasal dari penyebutan Von Heine Geldern. Karena bentuknya.
v  Yang besar dinamakan beliung atau pacul (cangkul)
v  Yang kecil dinamakan Tarah atau Tatah.
v  Sebagai alat pertanian
v  Tersebar di indonesia bagian barat
b.      Kebudayaan kapak lonjong
v  Dinamakan karena bentuk penampangnya
v  Yang besar dinamakan walzenbeil.
v  Yang kecil dinamakan kleinbeil.
v  Tersebar di indonesia bagian timur.
c.       Perkembangan zaman logam
Dibagi 2 : 
·         Zaman perunggu
·         Zaman besi
Benda-benda nya antara lain adalah kapak corong, nekara, moko, dll.
5.      Konsep ruang pada hunian 
Cap-cap tangan dan lukisan di goa. Bentuknya menggunakan penadah angin. Penadah angin adalah konsep tata ruangan yang memberikan secara implisit memberikan batas ruang.
Pembagian Zaman Prasejarah Menurut Arkeologi
1.      Zaman paleolitikum (zaman batu tua)
a.       Ciri-ciri
·         Masih dalam kelompok kecil
·         Food gathering
·         Nomaden
b.      Hasil kebudayaan (masih kasar)
·         Kebudayaan pacitan : kapak genggam, chopper, kapak perimbas, pahat genggam, flake.
·         Kebudayaan ngandong : alat tulang, batu dan tanduk rusa (yang kecil)
·         Yang membawa adalah proto melayu.
c.       Jenis manusia/bangsa
Pithecanthropus, homo, meganthropus.
2.      Mesolitikum (zaman batu madya/tengah)
a.       Ciri-ciri
v  Semi food producing (mempersiapkan)
v  Setengah menetap (semi sedenter) di gua (roche shelter, abris sous roche)
v  Kjokkenmodinger, nomaden
b.      Hasil kebudayaan (setengah halus)
v  Kapak genggam sumatera (pebble culture)
v  Bone culture (budaya tulang)
v  Flakes (alat serpih)
v  Kapak pendek,gerabah,lukisan
c.       Manusia pendukung (papua melayu)
v  Irian (ind), semang (malaysia), aeta (filipina), sakai (siak), aborigin (australia).
3.      Neolitikum (zaman batu muda)
a.       Ciri-ciri:
o   Sudah menetap
o   Food producing
o   Berternak dan bercocok tanam.
o   Menggunakan bahasa melayu polinesia (austronesia)
b.      Hasil kebudayaan (sudah halus)
o   Kapak persegi,kapak lonjong, kapak bahu
o   Pehiasan, manik-manik, gerabah
c.       Manusia pendukung
o   Indonesia barat( proto melayu, 2000 SM)
o   Indonesia timur (papua melanesoid).
4.      Megalitikum (zaman batu besar)
a.       Ciri
§  Memiliki kepercayaan
b.      Hasil kebudayaan
§  Digunakan untuk penguburan dan upacara
§  Menhir (patung nenek moyang), dolmen (meja batu), sarkofagus (batu seperti lesung), peti kubur, punen berundak (bagunan pemujaan yang bertingkat)
5.      Zaman logam/perunggu
a.       Ciri
ü  Masa perundagian
ü  Muncul daerah produsen dan konsumen
ü  Barter
b.      Hasil kebudayaan
ü  Moko
ü  Bejana perunggu
ü  Kapak corong
ü  Manik-manik
ü  Nekara
c.       Manusia pendukung 
Deutro Melayu masuk ke indonesia tahun 300 SM.
Teknik Dalam Membuat Barang Perunggu
1.      Teknik bivalve (setangkap)
Menggunakan 2 cetakan yang dapat dirapatkan, cetakan tersebut diberi lubang pada bagian atasnya, dari lubang itu diberi cairan logam, jika sudah dingin, cetakan dibuka. Dapat digunakan berkali-kali
2.      Teknik A Cire Perdue (cetakan lilin)
Model dibuat dari tanah liat kemudian ditiup lilin, kemudian dibungkus dengan tanah liat dan diberi lubang, dimasukan perunggu cair, dan dari bawah mengalir lilin cair . jika perunggu sudah dingin cetakan tersebut dipecah. Hanya digunakan untuk 1 kali.
·         Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah
·         Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji
·         Punden berundak merupakan bangunan yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. 
·         Nekara adalah gendang perunggu berbentuk seperti dandang berpinggang pada bagian tengahnya 
·         Moko adalah nekara yang berbentuk kecil.